Selasa, 23 April 2013

Ilustrasi dan khotba singkat

"ILUSTRASI SALIB"


Ada 3 orang kita namakan saja: Si A, Si B dan Si C diberi tugas oleh Tuhan untuk memikul salib yang sama besar dan sangat berat menuju puncak sebuah bukit, disana Tuhan berjanji akan menjemput mereka ke Surga.
  Ditengah perjalanan ketiga orang itu melihat sebuah gergaji, Si B mulai berpikir dan menghasut kedua temannya untuk memotong salib mereka supaya salib itu menjadi ringan. namum kedua temannya tidak menuruti usul Si B karena mereka taat dan mengasihi Tuhan. Kasih mereka kepada Tuhan membuat mereka mau dan rela memikul tanggung jawab yang Tuhan sudah berikan tanpa keluhan.
   Singkat cerita Si B memotong salibnya, sehingga dengan mudah ia mendahului kedua temannya. Sampai dipuncak bukit, Si B melihat sebuah jurang yang teramat lebar memisahkan puncak bukit itu dengan gerbang surga. Di seberang jurang terlihat malaikat Tuhan yang sudah menanti kedatangan mereka.
   dengan bersemangat Si B menanyakan jalan mana yang bisa dipakainya untuk sampai ke gerbang surga, tapi malaikat Tuhan itu menjawab, "Tuhan sudah sediakan jalan itu". Si B merasa bingung karena dia sama sekali tidak melihat jalan yang dimaksud sang malaikat Tuhan. Beberapa saat kemudian, Si A dan Si C tiba dipuncak bukit tersebut. Seperti halnya Si B, mereka bertanya tentang jalan ke seberang pada malaikat Tuhan, mereka mendapatkan jawaban yang sama, "Tuhan sudah menyediakan jalan itu".
    Kemudian Roh Kudus membukakan pikiran mereka berdua dan mereka mengerti sesuatu, ukuran salib yang berat dan besar itu sudah Tuhan buat tepat sama dengan jarak antara puncak bukit dan gerbang surga, itulah jalan yang Tuhan sudah sediakan.
    Mereka segera sadar akan hal itu dan bergegas meletakan salib mereka dan mulai menyebrang. Si B kebingungan karena salib yang Tuhan beri untuk dia sudah dia potong hingga tidak bisa berfungsi sebagai jembatan. Namun dipikirnya dia dapat meminjam salib Si A atau Si C untuk menyebrang. Tapi sungguh kasihan, begitu Si A dan Si C menyebrang dengan salib mereka, salib itu tiba-tiba menghilang, itu berarti Si B tidak dapat menyebrang ke Pintu  Surga.

Dari ilustrasi tadi, ditunjukan bahwa seringkali kita menganggap Tuhan begitu kejam mengijinkan "salib" itu ada dalam hidup kita, kita juga sering mengeluh karena sepertinya pemrosesan (yang pahit) itu tidak kunjung selesai. Akibatnya kita terlalu sering mencari jalan keluar sendiri dan tidak mau taat kepada Tuhan, sehingga memotong salib yang seharusnya kita pikul. Namun, justru "salib" itulah yang akan menolong kita mengerti akan kasih Tuhan pada kita. Ia ijinkan kita mengalami pemrosesan yang sulit supaya kita menjadi semakin sempurna.

".........karena Tuhan mengajar orang yang dikasihNya, dan Ia menyesah orang yang diakuiNya sebagai anak"  (Ibrani 12 :6)

"sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia mengajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusanNya"
"memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan dama kepada mereka yang dilatih olehnya." (Ibrani 12 :10,11)

2 komentar:

  1. Jika kita mengalami masalah dalam kehidupan, jangan pernah beralih dari Tuhan.

    BalasHapus
  2. Setiap orang yang mau mengikut AKU ia harus menyangkal dirinya memikul salibnya dan mengikut AKU

    BalasHapus